Minggu, 02 Juni 2013

THE SUN (ASY - SYAMS)



THE SUN (ASY-SYAMS)
Demi jiwa dan penyempurnaan, Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaan.32

Secara nurani anda mengetahui dan mampu membedakan mana kebaikan dan mana keburukan. Orang yang tidak beragama sekalipun akan sepakat untuk menyatakan bahwa pikiran atau perbuatan mencuri itu buruk dan nista, sementara pikiran atau perbuatan menyelamatkan orang lain itu adalah baik dan mulia.Sikap santun, pemaaf, adil dan jujur adalah perbuatan-perbuatan baik yang muncul dari pikiran kebaikan. Apa pun agamanya, setiap orang pasti sepakat dengan pikiran-pikiran yang baik itu. Demikian pula denga sikap kasar, malas, berkhianat, zalim dan durhaka. Semua itu berasal dari pikiran yang buruk dan semua orang pun akan sepakat dengan anda. Tak ada yang meragukan!
Pada dasarnya, naluri akan selalu mengajak anda kepada kebaiakan, meskipun dampaknya tidak menyenangkan anda. Pikiran untuk memberi maaf kepada orang yang enggan meminta maaf kepada anda adalah kebaikan, meskipun pikiran ini tidak menyenangkan memuaskan anda. Naluri juga selalu mencegah anda dari keburukan, meskipun dampaknya menyenangkan anda. Terlalu banyak tertawa itu buruk, meskipun banyak tetawa, barangkali bisa menyenangkan anda. Mengapa demikian?.
“Perbuatan buruk yang menjadikanmu bersedih lebih baik disisi Allah daripada perbuatan baik yang membuatmu bangga.33
                                                                                                            Ali Bin Abi Thalib.
Alasannya, seruan naluri anda kepada kebaikan atau yang mencegahh anda dari keburukan, tidak mempertimbangkan akibat dari perbuatan yang anda lakukan. Baik dampak itu berupa kesenangan atau kesedihan. 

THE HEIGHTS (AL-A’RAF)
“Menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.34
Akal atau nulari akan selalu memerintah anda untuk berfikir menuju kesempurnaan. Naluri adalah penasehat sejati  yang senantiasa mengajak pikiran anda kepada kebaikan dan mencegah anda dari keburukan.
Dalam hal ini, salah satu persoalan penting yang tidak diperhatikan oleh Rhonda Byrne dan para pemerhati hukum tarik-menarik lainnya adalah : dari mana sumber pikiran anda sehingga anda mengetahui mana pikiran baik dan mana pikiran buruk?.
 
THE CLOT (AL-ALAQ)
“Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.35
Al-Qur’an yang mukjizati ini mengajak anda untuk membaca. Sebuah aktivitas yang adanya di dalam pikiran anda. Para pemerhati hukum tarik-menarik mengatakan bahwa anda pasti mampu mencegah pikiran anda dari dari yang buruk-buruk. Ini memang benar! Akan tetapi, siapakah sumber yang selalu memberikan perintah kepada pikiran anda tentang kebaikan dan keburukan itu kedalam benak anda? “Wahai manusia, coba pikirkan baik-baik, dari mana semua pikiran itu berasal,” demikianlah Allah (Swt) menyapa anda. Allah (Swt) ingin berkenlan dengan anda.

 THE OPENING (AL-FATIHAH)
“Segala puji bagii Allah, Tuhan semesta alam.36
Inilah fitrah anda. Pengetahuan fitri dalam diri anda akan selalu mengajak anda untuk mengenal Allah (Swt). Sebagian orang menyebutnya kesadaran akan Tuhan. Dialah Allah (Swt), Tuhan semesta alam. Tidak ada Tuhan selain Allah. Tidak ada kekuatan selain Allah. Dialah Tuhan yang menciptakan dan menguasai seluruh alam.
Allah (Swt) adalah penguasa alam-alam. Kalimat Hamdalah yang anda ucapkan adalah Alhamdulillahi rabbil’alamin yang artinya “Segala puji bagi Allah, Tuhan alam-alam”. Yakni seluruh alam (jamak). Dan bukannya Alhamdulillahi rabbil’alamin yang artinya “Segala puji bagi Allah, Tuhan alam”, yakni satu alam saja (tunggal).  

THE LETTER QAF (QAF)
“Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.37
Allah (Swt) adalah penguasa seluruh alam, termasuk alam pikiran anda, jadi kalau anda ingin mengendalikan pikiran anda, maka anda harus serahkan pikiran anda kepada Allah (Swt) dan mengikuti petunjuknya.
Mengapa anda harus serahkan pikiran anda kepada Allah dan mengikuti petunjuk-nya? Jawabnya sederhana, anda bukan pemilik atas pikiran anda. Anda milik Allah (Swt), sehingga anda harus berpikir positif dan mau mengembalikan sesuatu kepada pemiliknya. Apabila anda menolak untuk mengembalikan pikiran anda kepada Allah (Swt), berarti anda melawan hukum tarik-menarik. Inilah The secret yang dijelaskan Al-Qur’an.
Descartes telah melakukan kesalahan ini saat dia mengatakan “aku berfikir, karena itu saya ada.” Dia menganggap yang ada itu identik dengan pikiran atau dirinya. Padahal Descartes seharusnya mengatakan “Aku berfikir, Karena Tuhan ada.” Mengapa demikian? Sebab yang mutlak ada itu hanya Tuhan dan bukan pikirannya.    

HADIS QUDSI
“Wahai hamba-ku, taatilah Aku sehingga Aku akan menjadikan engkau seperti aku. Aku berkata kepada sesuatu “Jadilah, maka jadilah ia.” Maka bila kamu patuh kepada-ku, aku jadikan engkau dapat mengatakan kepada sesuatu “Jadilah, maka jadilah ia.38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar